
A Jewel in The Palace adalah serial TV populer yang diproduksi pada tahun 2003. Serial ini ditayangkan hampir di 100 negara. Dengan pencapaian yang fantastis, serial ini turut membawa pengaruh “Korean Wave” yang muncul di awal tahun 2000-an. Serial saeguk (historical) berjumlah 54 episode dengan durasi per episode sebesar 60 menit ini menarik penonton dalam jumlah yang tinggi karena salah satu daya tariknya adalah kultur Korea yang disajikan. Di negara asalnya, rata-rata rating serial ini sebesar 46.3% dan rating paling tinggi mencapai 57.8%. A Jewel in The Palace sendiri berdasarkan kisah tabib perempuan pertama di zaman Dinasti Joseon bernama Jang-Geum. Sebutan lain untuk serial ini adalah Dae Jang-Geum karena gelar kehormatan “Dae” atau “The Great” yang diperoleh Jang-Geum dari Raja pada saat itu.
Jang-Geum terlahir dari pasangan bergolongan rendah. Ibunya adalah dayang istana di dapur yang dibuang. Sedangkan ayahnya, seorang prajurit istana yang berhenti karena merasa bersalah telah terlibat dalam pembunuhan Ratu di zamannya. Perjalanan Jang-Geum dimulai ketia ia kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal, (bisa dikatakan) akibat perbuatannya sendiri. Jang-Geum kecil diasuh oleh pasangan pembuat tuak hingga ia berkesempatan masuk ke istana menjadi calon dayang istana.
Lika-liku banyak ia lalui saat ia menjadi dayang dapur istana. Kemampuan memasak Jang-Geum tidak diragukan lagi di kalangan dayang dapur isatana. Pada periode ini, ia akan menemukan fakta bahwa ibunya dibuang oleh kolega sesama dayang dapur istana dan menemukan sahabat ibunya yang ternyata adalah mentornya. Kehidupan Jang-Geum diwarnai oleh perbutan kekuasan kepala dayang dapur istana. Pada akhirnya ia harus diasingkan ke Pulau Jeju karena jebakan dari musuhnya dan tidak dapat memenuhi keinginan ibunya agar ia menjadi kepala dayang dapur isatana.

Kehidupan Jang-Geum di Pulau Jeju, ia isi dengan berlatih pengobatan pada tabib perempuan ternama di pulau itu. Ia bertekad mempelajari pengobatan karena dengan begitu ia dapat masuk kembali ke istana setelah pengasingan. Akan tetapi keinginannya untuk melakukan pengobatan di tentang oleh mentor lainnya, jika itu ia lakukan untuk membalas dendam atas kematian ibu dan sahabat ibunya. Setelah beberapa tahun, Jang-Geum berhasil masuk ke istana menjadi perawat. Perlahan ia mulai luluh akan dendamnya, ia belajar pengobatan dengan tulus. Di Istana, ia mendapat perhatian keluarga kerajaan karena mengobati mereka dengan baik hingga mendapat gelar “Dae” dari Raja. Tak mudah baginya untuk mendapatkan tempat menjadi tabib karena pada masa Dinasti Joseon ada ketidaksetaraan gender.


Cerita yang disajikan pada serial ini memang cerita fiktif, tetapi serial ini menarik perhatian karena perjuangan Jang-Geum dalam mencapai tujuannya yang inspiratif. Selain itu, banyak pelajaran kehidupan yang dapat diambil oleh penonton. Jang-Geum sendiri adalah pribadi yang cerdas, rajin, dan ambisius.
—
Saya pernah menonton serial ini waktu saya masih di tingkat sekolah dasar lewat layar kaca Indonesia, tetapi hanya sebagian aja. Oleh karena itu saya tertarik buat menonton kembali karena tidak ada judul lain yang ingin saya tonton pada bulan maret lalu, heee. Tulisan ini akan panjang kalau saya ceritakan semuanya (ya namanya juga 50 episode 😦 ). Penjelasan di atas hanya penjelasan singkat saja ya. Untuk detail lain seperti pemain dan sinopsis per episode dapat dilihat disini.

Over all, engga perlu diragukan lagi kualitas serialnya karena hampir 100 negara menayangkan serial ini. Biaya produksi dan keuntungan serial ini besar banget, bisa dilihat disini. Pemain yang mumpuni, latar pengambilan gambar apik, musik yang oke, ada cerita romance-nya hehe. Isi paruh pertama makanan semua guys. Cukuplah menjawab ke-kepo-an saya yang udah lama. Walaupun saya pernah lupa judul serialnya, tapi saya cari sampai ketemu karena saya se-penasaran itu. Oh iya, OST terkenal dari A Jewel in The Palace judulnya “Onara“, sebuah lagu bergaya pansori, lagunya enak buat didengar, hehe.
Rumah, 27 Juni 2017